Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, – Niat mencari berkah ternyata warga Sidoarjo mengalami musibah. Ratusan orang berbondong – bondong datang untuk melihat berjalannya upacara sedekah bumi yang dianggap sakral dalam satu tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. warga senang dalam berebut gunungan, namun kesenangan itu dimanfaatkan oleh tangan- tangan jahil untuk mengambil atau mencopet Hp, dompet dan uang warga dalam suasana berdesak- desakan.
Puluhan orang yang mengalami kehilangan barang tersebut diatas niat mencari berkah ternyata warga Sidoarjo mengalami musibah, Sabtu (25/1/2025).
Dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Sidoarjo 166 tahun 2025, dalam hal ini pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar acara sedekah bumi yang penuh makna dan kehangatan budaya.
Kegiatan di gelar di depan Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, dengan dihadiri ratusan elemen masyarakat. Acara tersebut dengan menyajikan tiga gunungan yang unik siap
dinikmati, di antaranya sayur, buah, apem, udang, bandeng dengan total 1660 porsi.
Namun, kegiatan mencari keberkahan tersebut berujung musibah yang menimpa warga Kabupaten Sidoarjo, mulai dari kehilangan Dompet, Handphone maupun uang. beberapa warga yang telah bersaksi diantaranya.
Ais salah satu warga Krian mengungkapkan, Tas dalam keadaan robek dan handphone lenyap di ambil pencuri saat berebut hasil bumi, ujarnya.
Senada dengan Ais, salah satu warga entalsewu Luluk wahyunita mengungkapkan sama kehilangan handphone dan tas dalam keadaan robek, ucapnya.
Ais dan Luluk berharap handphone miliknya bisa kembali dan untuk kegiatan seperti ini agar keamanan bisa lebih diperketat kembali dan tidak ada lagi kejadian seperti ini.
Juga yang dialami Srimiati yang beralamat di Perum Graha Pesona Desa Modong Kecamatan Tulangan mengaku kehilangan Hp merk OPPO 6A 60 dan Hp punya suami JTE juga hilang, HP ini untuk kerja.
Kami berharap Hp saya bisa kembali, dan untuk kedepannya jangan sampai acara seperti ini terulang lagi, banyak warga yang mengalami kehilangan.
Seperti Nurul Fitriani yang beralamat di Pagerwojo Rt. 8, Rw.2 mengaku kehilangan Hp Retmi 12C warna abu- abu belakangnya ada kacanya, Fitriani sambil menangis menyampaikan kepada Arjunanusantaranews.com yang takut dimarahi orang tuanya.
Dia mengaku masih sekolah di SMP 2 Sidoarjo, berharap hpnya bisa ketemu sambil menangis dan takut pulang.