Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, -Tradisi ruwah Desa Rangkah Kidul Sidoarjo sajikan 22 tumpeng. Tradisi ruwah desa sebagai penghormatan kepada leluhur dalam sedekah bumi. Selamatan yang dilakukan setiap tahun ini sebagai rasa syukur masyarakat Desa Rangkah Kidul kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. menggelar kegiatan budaya tahunan “Ruwah Desa atau Sedekah Bumi” pada Sabtu (15/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Sidoarjo, Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan), serta para semua masyarakat desa Rangkah Kidul.
Dalam Tradisi ruwah Desa Rangkah Kidul Sidoarjo sajikan 22 tumpeng, Kepala Desa Rangkah Kidul H. Warlheiyono menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut . Ia menekankan pentingnya menjaga tradisi ruwah desa sebagai warisan budaya yang telah berlangsung turun-temurun. “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan, sekaligus untuk mengenang dan menghormati para leluhur yang telah mewariskan tradisi ini,” ujarnya.
Bahwa ruwah Desa tahun 2025 ini pesertanya tetap ada 22 Rt dari 4 Rw, yang intinya adalah melakukan do’a bersama 1untuk masyarakat dan warga agar dapat sejahtera, sehat, makmur dan sentosa. Dan tumpeng yang disajikan juga ada 22 tumpeng dengan bermacam-macam isinya, ada hasil bumi, ikan, buah, jajanan pasar, juga ada produk sandal dari usaha kerajinan warga setempat.
22 tumpeng tersebut telah dilombakan, dengan pemenang pertama dari Rt. 05 ditambah bonus uang tunai 500 ribu rupiah dari Kepala Desa, untuk pemenang kedua dari Rt. 21 dan pemenang ke tiga dari Rt. 06. Selain dari tumpeng yang dilombakan, Kades Rangkah Kidul juga memberi kan yel-yel yang paling seru suaranya diberikan bonus penyemangat ruwat Desa 1 juta rupiah untuk satu kelompok 10 orang.
Acara yang ditampilkan mulai dari kemarin, Jumat (14/2) pagi adalah khataman Qur’an, habis sholat magrib pelantikan GP Anshor, Muslimat dan Fatayat. Setelah sholat isya’ dilakukan tabur bunga, dilanjutkan peresmian gedung NU dan pengajian.
Setelah ruwah Desa hari ini akan dianjutkan dengan pagelaran wayang kulit yang akan dimulai jam 13.00 Wib sampai malam hari. Dan inti dari tema (judul) adalah “membangun desa,” harapannya dari tahun ketahun, masyarakat bisa kompak, desanya aman, tenteram,guyup rukun, makmur,dan sehat, pungkas Warlheiyono.

Sementara Camat Sidoarjo Gundari, S.Sos, M. Si. dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf bahwa Plt. Bupati Sidoarjo tidak bisa hadir dan saya sampaikan kepada masyarakat semua dalam rangka memperingati pelaksanaan ruwah Desa Rangkah Kidul ini sebagai uri- uri budaya dalam penghormatan kepada para leluhur. Semoga masyarakat nya tetap guyup rukun dan sejahtera.
Ia juga menegaskan, Pemerintah Kecamatan Sidoarjo akan terus mendukung kegiatan-kegiatan budaya yang memperkaya identitas lokal, serta memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat. Ruwah Desa adalah bentuk kearifan lokal yang harus terus dilestarikan. Selain wujud syukur, tradisi ini juga merupakan cara untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan,” ungkapnya.
Dalam puncak acara tersebut dengan pertunjukan wayang kulit yang menjadi hiburan bagi warga dan menambah kemeriahan acara. Ratusan warga hadir untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit yang berlangsung hingga larut malam nanti, menandai puncak dari kegiatan ruwah Desa tahun ini.
Acara yang penuh makna ini berhasil mengukuhkan kebersamaan warga Desa Rangkah Kidul dan diharapkan dapat terus dilaksanakan di masa-masa mendatang sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi masyarakat.