Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, – Wajah desa tengah kota Sidoarjo banjir tak kunjung surut. Seperti halnya desa Praban Barat Rt. 002, Rw. 001 Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Dikarenakan curah hujan yang sangat deras pada hari Senin (24/25) yang menjadi luapan air sungai yang meluber tak terbendung, sudah terhitung tiga hari desa tersebut mengalami banjir sedalam lutut orang dewasa.
Hari ini Rabu (26/2/2025) Arjunanusantaranews.com mendatangi lokasi banjir di desa yang ada ditengah kota Sidoarjo tersebut, dengan rasa prihatin melihat warga yang terdampak banjir akan terganggu dalam aktivitasnya . Kita ikut merasa bangga bahwa Kabupaten Sidoarjo yang mana banyak mengantongi segudang penghargaan seperti penghargaan Adipura dalam kategori kota sedang pada tahun 2023. Yang menunjukkan kinerja Kabupaten Sidoarjo dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik, disamping digencarkan pembangunan infrastrukturnya yang baik, pembangunan saluran airpun harus menjadi sebuah prioritas.
Bagi wajah desa tengah kota Sidoarjo banjir tak kunjung surut ini bila tidak segera teratasi, dikhawatirkan banyak gejala penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dan gatal-gatal. Untuk mengatasi hal tersebut diatas warga berharap segera Pemkab Sidoarjo memperhatikan daerah yang terdampak musibah bencana alam ini.
Ketika awak media menemui Aminah 50) salah satu warga Praban Barat, Rabu (26/2) telah menyampaikan bahwa banjir ini akibat hujan deras pada senin malam, dan air tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya bisa langsung surut.
Sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah, dan tadi pagi kami mendapatkan bantuan nasi bungkus dari Yayasan Aulia, jelasnya.

Begitu juga yang disampaikan oleh Tri Mulyani telah merasakan bagaimana kalau desa ini banjir otomatis desa Kutuk ,Sidokare dan sekitarnya akan banjir juga.
Dipastikan jalanan mengalami kemacetan, dan kami sebagai pengurus Yayasan Rumah Aulia yang khusus menyalurkan rejeki untuk anak yatim piatu dan kaum duafa. Pada hari ini telah membagikan nasi bungkus untuk warga sebanyak 150 bungkus.
“Kami berharap banjirnya segera surut, dan segera ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo ,” ungkap nya.
Juga telah disampaikan oleh Moch. Jayani sebagai warga Praban Barat, Sidokare, Sidoarjo, mengatakan bawah wilayah kompleks Praban terdampak sangat besar, air sedalam lutut orang dewasa.
Air sampai hari ini masih ada di dalam rumah sedalam 30 cm, yang membuat perabotan rumah tangga seperti elektronik di khawatirkan menjadi rusak.
Kami berharap segera mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo, pungkasnya.
Air pada hari ini yang masih tampak meluber dijadikan ajang kolam renang oleh anak-anak, yang tidak peduli air itu menjadikan gatal-gatal pada kulit.