BeritaDaerah

Borong Dua Isu Ratusan Mahasiswa Ngluruk Kantor DPRD Sidoarjo

277
×

Borong Dua Isu Ratusan Mahasiswa Ngluruk Kantor DPRD Sidoarjo

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, – Borong dua isu ratusan Mahasiswa ngluruk kantor DPRD Sidoarjo. Lembaga gabungan Mahasiswa yang mengatasnamakan Cipayung Plus Kabupaten Sidoarjo diantaranya dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) , Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) yang telah berunjuk rasa menolak terkait Rancangan Undang- Undang tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2004, tentang Undang- Undang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI telah sahkan menjadi Undang-Undang, Selasa (25/3/2025) di depan Gedung DPRD Sidoarjo.

Borong dua isu ratusan Mahasiswa ngluruk kantor DPRD Sidoarjo. Dengan ratusan Mahasiswa mendatangi kantor DPRD Sidoarjo tepat pada pukul 13.30 Wib, yang semua mengenakan pakaian warna gelap (hitam) simbol keprihatinan terhadap pemerintahan saat ini. Dengan pertama menyikapi isu Nasional yang telah di sahkannya Undang-Undang TNI dan kedua isu lokal yang ada di daerah Kabupaten Sidoarjo yang perlu diperhatikan.

Unjuk rasa tersebut yang diketuai dari tiga organisasi masing-masing, Dandi Amar Rizki (HMI), Putri Maulidina (PMII) dan Bagus Yoga Aditya (IMM). Dengan membawa satu mobil komando dan beberapa spanduk dengan berbagai tulisan. Sebelum menyampaikan orasi secara bergantian beberapa orang telah melakukan Teatrikal yang menggambarkan kekuasaan, kekerasan,ketidakadilan dan diskriminasi kepada masyarakat sipil.

Orasi di lakukan secara bergantian meminta kepada ketua DPRD Sidoarjo segera menemui, dan aksi demonstran sempat memanas, para Mahasiswa yang tergabung dalam unjuk rasa telah melakukan pembakaran ban dan menyuarakan berkali-kali letusan mercon.

Sebelum Mahasiswa melakukan pembakaran ban, Abdillah Nasih ketua DPRD Sidoarjo sudah menemui para pengunjuk rasa didampingi zahlul Yussar dari komisi D dan Muh. Zakaria Dimas Pratama dari komisi C didepan pintu gerbang. Namun para Mahasiswa meminta masuk semua ke dalam kantor DPRD Sidoarjo.

Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih dengan sigap memberikan ruang pertemuan dengan semua Mahasiswa secara lesehan didepan pintu utama masuk kantor.

Salah satu Ketua organisasi Mahasiswa telah membacakan apa yang menjadi tuntutan dalam Unras tersebut didepan Ketua DPRD Sidoarjo dan anggota komisi yang mendampingi.

Abdillah Nasih telah menanggapi dengan baik dan senang hati secara terbuka. Dan akhirnya telah dilakukan penandatanganan kedua belah pihak, bahwa DPRD akan menjembatani perihal yang menjdi tuntutan dalam unras tersebut.

Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih menyampaikan kepada para awak media bahwa prinsipnya terbuka dan mengapresiasisi kepada adik-adik Mahasiswa. Sebagai masukan, kritikan ataupun kebijakan Nasional, regional maupun lokal.

Kami salut dengan teman-teman Mahasiswa sore hari ini, dan juga kami apresiasi karena mereka bisa tertib, kita saling memahami,.dan yang paling penting aspirasinya kita sama-sama dengarkan, jelas nya.

Abdillah Nasih pun menyampaikan bahwa tuntutan unras Mahasiswa pada hari ini ada dua isu, Yaitu isu Nasional terkait Undang-Undang TNI dan isu lokal terkait dengan beberapa PR-PR Kabupaten, seperti Sarpras, drainase yang masih rusak, jalan rusak, PJU dan macam-macam. Termasuk kepingin ketemu dengan komisi A, B, C dan D.

Dan Insya Alloh pasca cuti nanti akan kita undang Cipayung Plus untuk mendatangkan OPD dan komisi terkait, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *