Pendidikan

Kadispendikbud Sidoarjo Tirto Adi Peduli Terhadap Bunda Paud

114
×

Kadispendikbud Sidoarjo Tirto Adi Peduli Terhadap Bunda Paud

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, – Kadispendikbud Sidoarjo Tirto Adi peduli terhadap Bunda Paud. Dengan dilaksanakannya penetapan dan pengukuhan bunda paud Kabupaten, Pokja bunda paud Kabupaten dan bunda paud Kecamatan se – Kabupaten SidoarjoSidoarjo, masa bakti 2025 – 2030, Senin (25/8/2025) di Pendopo Delta Wibawa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd. telah hadir dalam acara tersebut diatas dan telah menyampaikan kepada Arjunanusantaranews.com, Senin (25/8/2025) di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo bahwa Bunda Paud merupakan upaya agar nanti seluruh pemangku mulai pemerintah, OPD terkait, termasuk juga legislatif semuanya nanti punya kepedulian. Betapa pentingnya layanan pendidikan anak usia dini.

Harapan kami misalnya Bunda paud Kecamatan bergerak, Bunda paud desa Kelurahan bergerak, itu nanti kepedulian terhadap berkendaraan paud bermutu untuk semua.

Oleh karena itu tadi kita kukuhkan kita tetapkan ada Bunda paud Kabupaten Ibu Bupati, ada Bunda paud Kecamatan semua istri Camat atau yang mewakili, ada Bunda paud desa istri kepala desa atau yang mewakilinya dan ada Pokjanya.

Kadispendikbud Sidoarjo Tirto Adi peduli terhadap Bunda Paud. Kebetulan sesuai Perpres Tahun 2014 pokjanya ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Pokja itu nanti juga unsur pelaksanaan dari Bunda Paud.

Para awak media telah menyinggung terkait kesejahteraan guru TK dan Bunda paud masih sangat di bawah rata – rata dan belum bisa berkembang secara finansial, apalagi bu Menteri yang telah berstatment “Bahwa guru beban negara” dan kalau kita melihat Bunda- bunda paud yang telah mengajar, bagaimana kesejahteraannya.

Tirtopun dengan bijak menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo ada itensif untuk swasta diantaranya guru paud, dan kalau guru TK itu dikasihnya 400 Ribu Rupiah. Bahkan kemarin ada usulan untuk kenaikan, langsung saya teruskan ke Bapak Bupati melalui OPD, karena ini kebijakan dari Bupati agar itensif guru – guru swasta itu meningkat maka usulan dari forum komunikasi guru swasta (FKGS) langsung kita teruskan dan kita kawal mudah – mudahan ada peningkatan.

Dan syukurlah permohonan dari FKGS dari 400 ribu rupiah sekarang menjadi 500 ribu rupiah untuk pelaksanaannya di tahun depan. Dengan ada bunda paud desa, dengan adanya bunda paud Kecamatan harapan kami desa juga bisa memberikan kontribusi. Contohnya TK Darma wanita yang ada di Desa itu peran serta dari kepala desa. Kami bersyukur ada beberapa kepala desa yang selama ini sudah perhatian.

Dan saya mengapresiasi kepada guru paud minimal kualifikasinya S1 PGTK , S1 Paud untuk kelompok bermain. Kalau kita berbicara Paud itu ada paud formal dan ada paud non formal dan itu kualifikasinya sudah ok semua, jelas Tirto.

Orang tua sekarang juga semakin cerdas, yang memang benar – benar memilih sekolah yang bersandart. Ketika awak media menanyakan terkait bantuan Sarana prasarana sekolah (Sarpras) di Paud bantuan dari Pemerintah sendiri bagaimana, dengan terbuka Tirto menyampaikan bahwa selama ini di alokasikan melalui hibah Bansos. Karena Kalau swasta mata anggarannya harus juga bansos dan kalau negeri memang suport full penuh dari pemerintah (APBD).

Untuk anggaran yang diberikan tergantung kemampuan fiskal anggaran kita APBD dan bervariasi tergantung usulan dari masing – masing TK. Tirto pun juga menjelaskan terkait hibah bansos hitungannya bukan perjenjang ltetapi semua untuk sekolah swasta dari TK, SD dan SMP, dan total untuk anggaran semua Sarpras tahun ini semua ada 192, ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *