Berita

Doa dan Tahlil Digelar DPRD Sidoarjo Untuk Korban Al-Khoziny

12
×

Doa dan Tahlil Digelar DPRD Sidoarjo Untuk Korban Al-Khoziny

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, – Doa dan tahlil digelar DPRD Sidoarjo Untuk Korban Al-Khoziny. Dengan runtuhnya bangunan yang ada di pondok pesantren Al-Khoziny pada (29/9/2025) lalu membuat duka yang dalam bagi keluarga santri (korban), yang mana juga dirasakan oleh Pimpinan dan semua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kabupaten Sidoarjo.

Dalam rapat DPRD Kabupaten Sidoarjo, Rabu(8/10/2025) siang. Ketika seluruh anggota dewan bersama jajaran sekretariat menggelar doa dan tahlil bersama untuk para korban musibah ambruknya Mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo tampak suasana haru menyelimuti.

Doa dan tahlil tersebut dipimpin oleh salah satu anggota DPRD Sidoarjo, Drs. Saifuddin Affandi dari Fraksi PKB. Seluruh peserta sidang tampak khusyuk memanjatkan doa agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

“Kami keluarga besar DPRD Sidoarjo turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Ponpes Al Khoziny. Semoga amal ibadah para korban diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih .

Ia menegaskan, DPRD Sidoarjo tidak hanya berempati dalam doa, tetapi juga siap memberikan dukungan moral dan kebijakan yang diperlukan bagi upaya pemulihan pasca musibah. “Tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memperhatikan keselamatan dan kelayakan bangunan di lingkungan pendidikan dan keagamaan,” tambahnya.

Usai doa bersama, rapat paripurna dilanjutkan dengan agenda pembacaan surat keluar dan Penyampaian nota penjelasan DPRD Sidoarjo terhadap Raperda kabupaten Sidoarjo tentang Fasilitasi Pesantren yang akan disampaikan oleh Hj. Kasifah.

Musibah ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny yang terjadi pekan lalu menelan sejumlah korban jiwa dan luka-luka. Hingga kini, berbagai pihak di Sidoarjo terus menunjukkan empati melalui doa bersama dan bantuan kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *