Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com,– BUMDes Kebaron tanam seribu buah jadi tempat edukasi. Desa yang dikenal wisata petik jambunya menjadi salah satu tempat edukasi yang wajib dikunjungi di Kabupaten Sidoarjo. Terdapat lebih dari seribu tanaman jambu yang sedang berbuah di hamparan sawah Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan.
Berbagai jenis jambu ditanam di lahan seluas 2 hektare, seperti jambu Australia, jambu kristal, dan jambu merah. Tempat wisata ini dikelola oleh BUMDes Kebaron. Saat ini, pemerintah desa setempat tengah menambah jenis tanaman buah di Wisata Kaki Bumi dengan menanam pohon durian, nangka, sirsak, dan petai, pada Jum’at (7/2/2025).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo, M. Ainur Rahman, hadir mewakili Plt. Bupati Sidoarjo, untuk melakukan penanaman pohon durian secara simbolis di Wisata Kaki Bumi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, dan Forkopimcam Tulangan.
M. Ainur Rahman menyampaikan bahwa BUMDes Kebaron tanam seribu buah jadi tempat edukasi. Ini sebagai Wisata Kaki Bumi memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo. Termasuk wisata petik jambu di Desa Kebaron.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus destinasi edukasi bagi para siswa dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung pengembangan wisata desa seperti ini. Pemerintah akan bersinergi dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis desa, terutama di masa penangguhan Out Door Learning (ODL) ke luar daerah oleh Pemkab Sidoarjo.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo dapat mengoptimalkan ODL dengan adanya tempat wisata seperti ini. Tidak perlu keluar daerah untuk mencari objek pembelajaran di luar kelas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ainur Rahman berharap BUMDes seperti ini semakin maju, karena keberadaannya merupakan salah satu pondasi ekonomi desa. Ia menekankan bahwa kemandirian desa akan terwujud jika BUMDes dikelola secara profesional, jelasnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Kebaron Mandiri Makmur, Suheri, menyampaikan bahwa akan ada 350 pohon durian yang ditanam di Wisata Kaki Bumi. Selain itu, akan ditanam juga 100 pohon nangka, 100 pohon sirsak, dan 100 pohon petai di lahan kosong seluas lebih dari 1 hektare. Ia berharap penambahan tanaman ini dapat menambah daya tarik wisata.
“Total luas lahan Wisata Kaki Bumi adalah 4 hektare. Lebih dari 1 hektare akan ditanami pohon durian, nangka, sirsak, dan petai. Dengan penanaman ini, kami berharap dapat menambah variasi wisata yang bisa dinikmati pengunjung,” ungkapnya.
Namun, ia mengakui bahwa pengembangan wisata masih terkendala anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan. Oleh karena itu, ia berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah.
“Potensinya sangat besar jika kita bisa mengoptimalkan apa yang kita miliki. Saya yakin tempat ini mampu mendongkrak pendapatan asli desa,” ujarnya.
Heri juga terus berupaya meningkatkan jumlah pengunjung wisata petik jambu, terutama dari kalangan sekolah. Pemberlakuan penangguhan ODL menjadi peluang besar untuk menarik lebih banyak sekolah ke tempat wisata ini.
Untuk menikmati wisata petik jambu, harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang, dengan fasilitas makan jambu sepuasnya. Jika ingin membawa pulang, pengunjung dapat membeli dengan harga:
Jambu merah: Rp 8.000/kg
Jambu kristal: Rp 15.000/kg
Jambu Australia: Rp 25.000/kg
Dengan pengembangan yang berkelanjutan, Wisata Kaki Bumi diharapkan semakin berkembang sebagai destinasi wisata edukasi unggulan di Sidoarjo.