Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com,- Kepala Rutan (Karutan) Medaeng Dampingi Ditjenpas Jatim pada Layanan Dapur. Kehadiran Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, dalam melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya (Medaeng) pada Minggu (13/4/2025). Kunjungan tersebut difokuskan pada monitoring dan evaluasi layanan dapur HARMONI, yang merupakan fasilitas pengolahan makanan bagi warga binaan (WB) di Rutan Surabaya.
Ketika, Kepala rutan (Karutan) Medaeng dampingi Ditjenpas Jatim pada Layanan Dapur. Ditjenpas Jawa Timur, Kadiono sebagai Kakanwil meninjau langsung proses pengolahan makanan di dapur HARMONI. Peninjauan dilakukan secara menyeluruh mulai dari area penyimpanan bahan makanan, proses pemasakan, hingga penyajian. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh tahapan pengolahan makanan telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, terutama dalam aspek kebersihan, keamanan, dan kandungan gizi.
“Pelayanan makanan di dalam rutan bukan sekadar kewajiban administratif, tapi bagian penting dari pemenuhan hak dasar warga binaan. Dapur HARMONI ini harus menjadi contoh dalam memberikan layanan makanan yang higienis, bergizi, dan humanis,” ungkap Kadiyono
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan, termasuk dalam hal penyediaan konsumsi sehari-hari bagi warga binaan. Keberadaan dapur HARMONI menjadi salah satu langkah nyata dalam menjawab tantangan tersebut, dengan menghadirkan sistem layanan berbasis standar dan akuntabilitas.
Kepala Rutan kelas I Surabaya, Tomi Elyus, menjelaskan bahwa dapur HARMONI dibangun dengan konsep pelayanan terpadu yang mengutamakan prinsip kebersihan dan efisiensi. “Kami terus berupaya memberikan yang terbaik, bukan hanya dalam hal pembinaan, tapi juga pemenuhan kebutuhan dasar warga binaan, termasuk dari sisi makanan,” ujarnya.
Selain meninjau dapur, Kakanwil juga memberikan arahan kepada petugas dapur dan pengelola logistik makanan untuk senantiasa menjaga mutu layanan dan menerapkan prinsip kehigienisan dalam setiap tahapan proses. Ia berharap, apa yang diterapkan di Rumah tahanan Surabaya dapat menjadi inspirasi bagi satuan kerja pemasyarakatan lainnya di Jawa Timur. Dengan begitu pemasyarakatan tetap menjaga kesehatan dan memperhatikan untuk warga binaan yang ada.