Berita

Telah Ditutup Hari ini Operasi Evakuasi Korban Ponpes Dibuduran

31
×

Telah Ditutup Hari ini Operasi Evakuasi Korban Ponpes Dibuduran

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com, – Telah ditutup hari ini operasi evakuasi korban Ponpes dibuduran. Operasi evakuasi korban insiden ambruknya mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025) siang. Penutupan ini dilakukan setelah sembilan hari masa pencarian.

Berdasarkan data resmi Basarnas, total korban selamat tercatat sebanyak 104 santri, sementara korban meninggal dunia (MD) mencapai 67 santri, termasuk delapan temuan body part.

Apel penutupan operasi evakuasi dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii di halaman Ponpes Al Khoziny. Syafii didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono dan Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana.

“Hari ini, operasi evakuasi masuk hari kesembilan. Kita sudah melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban santri, serta kita juga sudah melakukan pemindahan material bangunan yang runtuh,” ujar Syafii usai apel penutupan.

Syafii menegaskan bahwa area reruntuhan ponpes saat ini telah disterilkan dan dipastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan.

“Kami pastikan kejadian ini terisolasi dalam satu titik. Saya sampaikan kepada teman-teman media bahwa kejadian ini memiliki waktu, titik, dan kondisi yang jelas, sehingga kita pastikan ini terjadi di tempat yang sudah terisolasi,” tegasnya.

Telah ditutup hari ini operasi evakuasi korban Ponpes dibuduran. Kepala Basarnas RI ini juga menyoroti beberapa kendala selama proses evakuasi. Salah satunya adalah akses masuk ke lokasi kejadian yang sempit, yang menyulitkan pergerakan personel maupun alat berat yang digunakan.

“Begitu juga, saat korban masih ada tanda-tanda kehidupan, kita harus melakukan tindakan yang terukur untuk menyelamatkan. Alhamdulillah, itu bisa dilakukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Syafii menyampaikan bahwa bangunan lain yang berada di lokasi ponpes akan assessment oleh pihak-pihak terkait guna memastikan kelayakan dan keamanannya.

“Untuk melihat bagaimana struktur kekuatan gedung itu nanti ada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk meng-assessment. Sampai dinyatakan apakah gedung ini perlu diperkuat atau mungkin tindakan lainnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *