Sidoarjo, ArjunaNusantaraNews.com, – Rapat pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten Sidoarjo pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Tahun 2024.
Acara dilaksanakan di aula pertemuan KPU Sidoarjo Jl. Cemengkalang No.1, pada Kamis (5/12/2024) berjalan tertib, aman, lancar dan kondusif dan dipimpin langsung Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU, Haidar Munjid.
Dalam acara tersebut dilaksanakan proses pembacaan hasil rekapitulasi dari tiap-tiap PPK Kecamatan sampai selesai dan dilanjutkan dengan penanda tanganan hasil rekapitulasi suara tersebut.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua KPU Sodoarjo Fauzan Adim bersama komisioner, Kajari, Kapolresta Sidoarjo, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha, PPK Kecamatan dan saksi pasangan calon.
Dalam sambutan Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan staf KPU Kabupaten Sidoarjo, para saksi serta ketua dan anggota PPK di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
“Tahun 2024 tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Sidoarjo sebesar 70,79%. Kita pikir ini cukup fantastis. Ketika kita bicara pada sejarah Pilkada tahun 2019 tingkat partisipasi di angka 71%, akan tetapi pada waktu itu ada tiga calon,” jelas Fauzan.
Ia juga menjelaskan jika dalam penghitungan suara pemilihan Gubernur telah dimenangkan paslon 02, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, sedangkan dalam pilkada Sidoarjo dimenangkan paslon 01, Subandi-Mimik Idayana.
Terakhir, Fauzan menyampaikan beribu-ribu terima kasih kepada seluruh jajaran efford (upaya) kita PPK, PPS dan KPPS dengan kerja kerasnya. Mereka adalah Pahlawan demokrasi.
Di tempat yang sama, Devisi SDM, Sosdiklih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sidoarjo, M. Yasin mengatakan jika Pilkada tahun 2024 ini, segala upaya telah dilaksanakan oleh KPU dengan maksimal.
“Saya berharap seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah ikut serta membantu kita sampai nanti pada penetapan yang akan dilaksanakan menunggu dari KPU RI ataupun KPU Provinsi setelah ada registrasi dari Mahkamah Konstitusi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha mengatakan pelanggaran Pilkada yang terjadi saat ini banyak masuk di domain pelanggaran administrasi serta menyangkut netralitas ASN dan Kepala Desa, dan sudah ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Jika kita bandingkan dari Pilkada sebelumnya pemilihan di tahun 2024 ini jauh lebih baik, kondusif, aman dan berkualitas. Hal tersebut dikarenakan konten terkait dengan masalah isu-isu yang bersumber pada agama dan sara nyaris tidak ada, ” pungkas Agung.