Sidoarjo, Arjunanusantaranews.com,- Gelar seminar umum di UMSIDA dihadiri Wamen Pendidikan Republik Indonesia. Dalam Penguatan Kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah hadir memberikan seminar umum yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) untuk penyelenggara pendidikan dan pimpinan sekolah dasar dan menengah, pada Selasa (11/2/2025).
Acara gelar seminar umum di UMSIDA dihadiri Wamen Pendidikan Republik Indonesia tersebut, Dr. Fajar Riza Ul Haq,M.Si.sebagai Wakil Menteri Pendidikan mewakili Menteri Pendidikan yang tidak bisa hadir, ada Rektor Universitas Muhammdiyah Sidoarjo Dr. Hidayahtulloh, M.Si. dalam acara tersebut salah satunya ,”Penguatan Kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia”.
Wakil Menteri Pendidikan Fajar Reza menyampaikan bahwa untuk mengapresiasi inisiatif UMSIDA yang menyelenggarakan seminar mengenai kebijakan pendidikan, diforum yang tepat kami untuk bertemu bapak ibu guru, sebagai para pemangku pendidikan di daerah, karena kami tidak bisa mensukseskan target Nasional tanpa dukungan dari pemerintah daerah juga dari ibu bapak guru sendiri.
“Saya sangat terkesan dengan suasana disini, dan juga dukungan dari UMSIDA seperti Rektor tentu bagian yang penting dalam mensukseskan pendidikan di Indonesia ini”.
Menanggapi terkait soal istilah zonasi, Reza menyampaikan bahwa sudah dirubah menjadi domisili. Jadi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) akan diumumkan dalam waktu dekat, kita menggunakan empat model yaitu domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi. Jadi domisili salah satu dari empat kriteria untuk jalur masuk disekolah itu, jelasnya.
Masih disampaikan oleh Fajar Reza bahwa domisili itu nanti bahkan level di SMA itu akan pakai Rayonisasi, sehingga bisa lintas Kabupaten bahkan bisa lintas provinsi. Untuk di level SD dan SMP memang tidak banyak perubahan dibanding tahun yang lalu. Malah yang banyak perubahan di SMA nya.
“Untuk ujian akhir sebagaimana pra diumumkan hanya berlaku di bulan November untuk kelas XII dan bukan penentu lulus tidaknya. Dan nanti sedang di godok kebijakan detailnya oleh kami di Beskap namanya”.
Untuk rencana konseling baju guru ini sudah mulai dilakukan sejak akhir Desember, dan harapannya tahun ini akan terus kami masivkan pendidikan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOS) oleh guru – guru itu, pungkasnya.
